Senin, 25 Februari 2013

Penghuni Bungker yang dimulyakan Allah (Syi'ah)

Imam Mahdi yang bersembunyi dalam Sirdab seharusnya disebut “imam dalam pengasingan” seperti pemerintahan dalam pengasingan, yang memerintah sebuah negeri dari luar negeri tersebut.

Para sahabat sama merubah Al Qur’an dan melakukan konspirasi (Syi'ah)

Hafshah dan Aisyah telah meracuni Rasulullah dan mengumpulkan uang lalu membagi-bagikan pada orang-orang yang membenci Ali. Penduduk Makah dengan terang-terangan menentang Allah. Penduduk Madinah lebih jelek dari penduduk Makah 70 kali (Al Kaafi 2/301).
Dikatakan juga bahwa bangsa Romawi itu lebih baik dari bangsa Syam karena orang Romawi kafir namun tidak memusuhi Ahlulbait sedang orang Syam kafir dan memusuhi kita (Al Kaafi 2/301).

Mereka di ajarkan hal-hal yang ghoib dari Allah (Syi'ah)

Sementara Para imam mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut mereka Allah tidak meiliki ilmu secara mutlak , tapi Syi’ah berpendapat bahwa Allah bias saja mengetahui hal baru yang tidak diketahui sebelumnya. Setelah Musa Al Kazim wafat, Allah emngetahui hal baru yang tidak diketahui oleh Allah sebelumnya Allah tidka pernah disembah  dan diagungkan seperti ketika dikatakan bahwa Allah memiliki sifat kebodohan seperti ini(Al Kaafi jilid 1 hal 113).. Karena jika Ilmu Allah itu mutlak maka Dia Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi kemudian. Dalam Al Kafi jilid 1 hal 263 dikatakan : Allah mengetahui sesuatu yang baru tentang Abu Ja’far yang sebelumnya(Allah) tidak tahu.
Ini berarti Allah bukan Maha Tahu, krn jika Maha Tahu, pasti mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang baru diketahui oleh Allah.
Seorang Imam tidak akan wafat sebelum mengetahui siapa penggantinya. (Al Kafi jilid 1 hal 218).
Para Imam mengetahui seluruh yang telah terjadi dan yang belum terjadi, tidak ada yang tersembunyi bagi mereka. Inilah perbedaan antara Imam dan Nabi,para Nabi mengetahui kejadian yang lampau dengan wahyu Allah dan tidak mengetahui masa depan kecuali yang diwahyukan dari Allah saja.
Para imam mengetahui kapan mereka mati, merka tidak mati kecuali atas kehendak mereka sendiri.
Diperbolehkan meminta pada selain Allah pada saat saat genting.
Kita dilarang mengatakan bahwa Allah memiliki tangan, memiliki wajah, tapi boleh saja mengatakan bawha Ali bin Abi Tolib adalah wajah Allah.
Dari Abi Abdilah ia berkata : “ lalu diperlihatkan api neraka pada mereka, lalu berkata, “masuklah kalian ke neraka dengan izinku!”. Orang pertama yang masuk neraka adalah Muhammad SAW, kemudian di ikuti oleh para Ulul Azmi, para pewaris dan pengikutnya, lalu dia berkata pada manusia golongan kiri (Ashabusyimal) masuklah ke neraka dengan ijin saya, mereka menjawab ya Tuhan apakah kau ciptakan kami untuk dibakar, ia berkata kepada Ashhabul Yamin keluarlah kalian dari neraka atas ijinku. Api Neraka tidak sedikitpun melukai mereka(Al Kaafi 2/9).

Minta pertolongan, perlindungan, basmallah, selain Allah tidak dilarang (Syi'ah)

Para imam mengetahui apa yang ada dilangit, bumi, surga, neraka , mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi kemudian.(Al Kafi jilid 1 hal. 204) ciptaan Allah dan yang akan diciptakan.
Mereka mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan segala yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan Imam(Al Kaafi 1/225).
Para imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar ia berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi dengan perantara Jibril as” (Al Kaafi 1/330).
Pengetahuan mereka telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat dari Ya’kub Assiroj suatu ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah as ia sedang duduk didekat kepala Abi Hasan Musa saat dia masih bayi,dia berbisik-bisik dengan Abul Hasan lama sekali, aku pun diam hingga mereka berdua selesai berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya, lalu  ia berkata padaku “mendekatlah pada tuanmu berikan salam padanya “ maka aku mendekat dan memberi salam ia (anak) menjawab dengan fasih kemudian ia berkata padaku, pulang dan gantilah nama anak perempuanmu yang kamu namai kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku meberi nama anakku dengan Humaira’[1] (Al Kaafi 1/247).
Bagaimana seorang anak kecil dalam gendongan dapat mengerti nama-nama yang dibenci Allah, termasuk Humaira’? Dia tidak mungkin tahu jika tidak mendapat wahyu dari Allah. Inilah kekafiran dan kemurtadan. Karena oarng yang yakin bahwa ada yang mendapat Wahyu setelah Nabi adalah kafir. Ingat perang Riddah, Abubakar Assiddiq memerangi Musailamah Al Kazzab karena dia mengaku mendapat wahyu. Ali ikut dalam peperangan itu bahkan mendapat bagian seorang budak dari rampasan perang, yang akhirnya melahirkan anaknya yang bernama Muhammad ibnu Hanafiyah.

Beberapa contoh tulisan (Syi'ah)

Barang siapa berdoa kepada Allah dengan perantara Ahlul Bait maka akan mendapatkan keuntungan dan sebaliknya sampai para Nabi pun terkabulkan karenanya apabila bertawasul dengan Imam  Ahlul Bait (Biharul Anwar : 23/103).
Nabi Yunus dimakan ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah Ali bin Abi Tolib, setelah dia percaya maka dikeluarkan oleh Allah. Biharul Anwar jilid 26 hal 333.
Karena perantaraan Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon. Karena perantaraan merekalah sungai mengalir, karena mereka pula hujan turun dari langit dan rumput tumbuh di permukaan bumi. Jika tidak ada para imam niscaya Allah tidak akan disembah. Al Kafi jilid 1 hal 112.
Para Imam adalah Sholat yang diperintahkan oleh Allah. Dalam Al Kafi diterangkan mengenai makna Ayat dalam surat Al Mudatsir ayat 42-43 bunyinya:
Al Mudatsir : 42-43


Artinya : "Apa yang membuat kamu masuk dalam neraka saqor? Kita di dunia tidak pernah menunaikan sholat."
Maknanya adalah : kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para Imam. Al Kafi jilid 1 hal 347-360.
Barang siapa mengenal para imam berarti beriman dan barang siapa mengingkari maka kafir (Al Kafi 1/144).
Sesungguhnya sayalah (Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke surga dan neraka (Al Kafi : 1/ 153).
-         Dunia dan akhirat adalah milik Imam, terserah, mau diberikan sama siapa saja itu terserah pada para Imam (Al Kafi 1/337). Mereka yang menguasai kunci kekayaan yang ada di bumi, kapan saja boleh mengeluarkan emas-emas yang ada di dalam tanah itu (al Kaafi 1/394).
-         Diperbolehkan Towaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam (Al Kafi jilid 1 hal 287).

Allah telah mengusapkan tangan kanannya pada keluarga Ali dan memberikan cahayanya pada mereka (Syi'ah)

 Tak ada keselamatan kecuali kalian wahai keluarga ali, tidak ada tempat selain dari kalian wahai mata Allah yang melihat (Biharul Anwar : 94/37).
Kalian adalah kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang meminta kesembuhan pada kalian. Biharul Anwar jilid 94 hal 33.
Para Nabi bertawasul pada para imam dalam berbagai doa dan permintaan mereka. Ketika nabi Nuh hendak tenggelam, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke api, Nabi Musa hendak menyeberangi laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh orang Yahudi semuanya bertawasul dengan para Ahlul Bait untuk keselamatan mereka (Biharal Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal 1134).
Majlisi berkata : Allah hanya  disembah, dikenal dan diesakan dengan perantaraan para Imam. Biharul Anwar jilid 23 hal 103.
Para imam berkata apabila kalian punya keinginan kepada Allah tulislah sebuah tulisan pada sesobek kertas dan letakkan pada salah satu kuburan keluarga Ali atau bungkus dan masukkan sedikit tanah yang bersih dan letakkan di sebuah sungai, sumur yang dalam atau oase padang pasir, pasti akan sampai pada Mahdi kemudian akan dia sendiri yang mengkabulkan apa yang akan menjadi kehendakmu (Biharal Anwar 94/29).
Komentar : berarti Majlsi berpendapat bahwa yang mengabulkan doa dan permohonan manusia bukanlah Allah tapi Mahdi Alaihissalam.

Para imam itu lebih utama dari para Nabi Allah. Derajat mereka lebih tinggi daripada para Malaikat, Nabi, Rasul (Syi'ah)

Para Imam memiliki kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk, seluruh atom di alamini tunduk pada mereka. Posisi ini tidak dicapai oleh malaikat maupun para Nabi. Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan Khomeini halaman 52.

Tak ada yang mengumpulkan al quran kecuali para imam (Syi'ah)

Alquran diturunkan terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kafi 2/463). Al Majlisi dalam Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.

Taat kepada Ali lebih penting dari pada taat kepada Allah (Syi'ah)

 Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum : bahwa Allah berfirman Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku. Saya tidak akan memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya walau dia mendurhakai-Ku dan tidak akan saya masukkan surga orang yang mengingkarinya walau ia taat pada-Ku (Al Burhan hal 23).

Mereka adalah penyebab terciptanya langit dan bumi (Syi'ah)

Langit dan bumi diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim, pintunya dan tali penghubung antara Allah dan hamba-hambanya seperti para Rasul Nabi , para Haji dan para wali, (Al Wafi 8/224).
Allah telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan pengelolaannya kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan mengharamkan apa saja yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka adalah kehendak Allah (Al Kaafi /365).
Dunia dan akhirat itu milik imam, dia bebas memberikannya pada siapa saja,  (Al Kaafi 1/337).
Mereka beranggapan bahwa para imam itu. Bahwasanya Allah memandangi para penziarah kuburan Husain pada sore hari Arafat sebelum melihat pada jamaah haji yang sedang wukuf. Abu Abdillah berkata  : “karena di arafah terdapat anak haram sedangkan di kuburan Husein tidak ada anak haram di sana (karena selain syiah adalah anak haram ) Kitab Al Wafi jilid 2 - juz 8 hal 222. Maksud anak zina bagi syiah adalah kaum muslimin selain pengikut Syi’ah.
Bahkan dalam Al Kafi jilid 8 hal 285 : Setiap orang adalah anak zina kecuali Syiah. Dalam tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2 hal 139 : setiap anak yang lahir di tunggui oleh iblis ,bila yang lahir itu berasal dari kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok Syiah maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak menjadi pelacur.

Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita (Syi'ah)

Amiril Mu’minin berkata : “Fatimah bukan wanita biasa melainkan seorang wanita titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia adalah  Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al Wasilah ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)

Para imam adalah Asma’ul Husna (Syi'ah)

Para imam adalah Asma’ul Husna(Nama Allah yang Mulia) mereka adalah lidah Allah, Wajah Allah, Mata Allah, Pinggang Allah, merekalah tangan Allah yang serba bisa. Al Kafi jilid 1 hal 113

Musa Al Kazim mencegah kemarahan Allah (Syi'ah)

Musa Al Kazim berkata : “ sesungguhnya Allah murka pada kaum Syiah. Kemudian Allah menyuruh saya memilih diri saya ataukah mereka, Maka demi Allah, aku selamatkan mereka dari kemurkaan Allah (Al Kafi 1/260).

Kepercayaan tentang sebuah penebusan (Syi'ah)

Umar bin Yazid berkata : “Saya berkata pada Ali Abdillah As. Tentang firman Allah Saw (Allah hendak mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu maupun yang akan datang)” Surat Al Fath ayat 2.
Ia berkata : “Dia tidak berdosa dan tidak pernah berniat untuk berbuat dosa, tapi Allah membebankan dosa-dosa mereka pada Nabi, kemudian Allah mengampuninya” (Biharul Anwar 17/76).
Mirip sekali dengan kepercayaan Nasrani mengenai penebusan dosa.

Hamil dan melahirkan secara luar biasa (Syi'ah)

Imam Hasan Askari berkata : “sesungguhnya kami para penerima wasiat Imamah tidaklah dikandung didalam perut melainkan di pinggang dan tidak dilahirkan lewat rahim melainkan lewat paha sebelah kanan karena kami titisan cahaya Allah yang bersih dan tidak terkena kotoran sama sekali”. (Kamaluddin 390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul Hudat jilid 3 hal 409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).
Komentar: betapa mirip hal ini dengan keyakinan Nasrani tentang kehamilan yang suci

Seperti orang Nasrani (Syi'ah)

Suatu ketika istri Amiril Mukminin datang dan berkata Sambil menangis : “Wahai Amiril mukminin sesungguhnya saya telah berzina, maka bersihkanlah saya” Ali pun berkata dengan suara keras, wahai para manusia sesungguhnya Allah telah menjanjikan para Nabi dan Nabi menjanjikanku untuk melarang orang yang terkena hukuman untuk melakukan hukum cambuk , dan barang siapa punya kesalahan seperti perempuan ini maka jangan ikut mencambuk. Maka seluruh manusia yang berkumpul di situ pergi meninggalkan tempat selain Ali, Hasan dan Husein, lalu mereka bertiga menghukum cambuk perempuan itu. Kulaini berkata : termasuk yang iktu pergi adalah Muhammad bin Ali bin Abi Tolib. Al Kafi jilid 7 hal 178.
Hal ini sama seperti yang tercantum dalam P. Baru: Yohanes: 88:7  Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Khasiat debu seperti madu (Syi'ah)

Tanah  pusara Husain menurut kepercayaan mereka berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, dan menghilangkan rasa takut, bila diminum orang yang sakit akan menjadi sembuh, bila diletakkan bersama jenazah dalam liang lahat maka dia akan aman dari siksaan kubur, bila dibawa seseorang dan dimain-mainkan maka dia mendapatkan pahala orang yang bertasbih, karena tanah itu dapat bertasbih sendiri(Biharul Anwar 11/118/140 Amali Tusi 1/326 Wasa’ilusyi’ah 10/415 )
Abu Abdullah berkata:  sesungguhnya Allah telah menjadikan debu kakekku Husain suatu obat dari segala penyakit dan menghilangkan rasa takut, jika salah seorang kalian memegangnya, maka hendaknya dicium, diletakkan di matanya dan menyapu dengan debu itu seluruh badannya sambil berdoa : Ya Allah, dengan  hak tanah ini dan Hak yang tinggal di dalamnya  (Amali Tusi 1/326)

Kepercayaan memakan debu dan kerikil kuburan Husain (Syi'ah)

Abas Alqummi berkata : “para ulama melarang memakan debu dan tanah kecuali yang berasal dari kuburan Husain. Sebatas untuk pengobatan bukan untuk menikmati dan ini hanya sebatas biji kecil, lalu diletakkan dimulut dan ditelan dengan air secukupnya sambil berdoa ya Allah berikan rizqi yang luas yang bermanfaat dan disembuhkan dari berbagai penyakit (Mafatihul Jinan 547)
Saya takut rizki yang luas itu berupa sakit keras dan batu-batuan itu merusak ginjal

Imamah menurut Syiah Rafidhoh

Imamah adalah sebuah jabatan yang ditentukan dari Allah. Allah telah memilih seorang Nabi dan menentukannya, begitu juga Allah memilih seorang Imam dan mengangkatnya. (Ashlus Syiah wa ushuluha hal. 58).
Allah memilih Ali akan tetapi Ali berkata : “tinggalkan saya dan cari selain saya, cukup aku menjadi wakil/pembantumu itu lebih baik daripada menjadi Imam/Khalifah.” Allah memilih Hasan tapi Hasan menyerahkan kepemimpinan/imamah pada musuh bebuyutan syiah, yaitu Muawiyah. Dengan itu maka Ali dan Hasan telah merontokkan prinsip Imamah dari pondasinya.

Berlindung pada makhluk dan berbuat dengan nama makhluk (Syi'ah)

Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi 2/391).
Dari Ali Jafar ia berkata : bila seseorang sedang sakit maka ucapkanlah (dengan nama Allah,  dengan  Allah, dengan utusan Allah). (Al Kafi 2/412).

Meminta pertolongan dari para Nabi dan Malaikat dalam sholat (Syi'ah)

Ucapkan pada akhir sujudmu Ya Jibril Ya Muhammad(diulang-ulang)!! berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan kecukupan dan jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua menjaga saya. (Al kafi 2/406).

Barang siapa haji maka telah dikunjungi Allah (Syi'ah)

Barang siapa telah haji lebih 50 kali maka setiap hari Jum’at dikunjungi oleh Allah. (Faqih man la Yahdhuruhul  Faqih 2/217 Wasa’ilusyi’ah 11/127 ).

Allah mengunjungi kuburan Husein (Syi'ah)

Kalian akan heran karena hakekat ini. Hakekat yang pahit
Diriwayatkan oleh Kulaini dan lainnya bahwa  Abu Abdillah memarahi orang yang mengununginya tapi tidak mau berziarah kekuburan Ali. Dia berkat : “kalau kamu itu bukan orang Syiah aku tidak pernah akan melihatmu. Mengapa kamu tidak mau berziarah ke makam yang diziarahi oleh Allah, malaikat dan para nabi? (Alkafi 7/580 Tahzibul Ahkam 6/20, Wasa’ilusyi’ah 14/375 Biharul Anwar 25/361 Kamiluziyarot hal 38 kitabul Mazar hal 19).
Mendengar hal ini, salah seorang sahabat Abu Abdillah berkata demikian “ demi Allah, saya berangan-angan seandainya saya menziarahi kubur Ali dan tidak pergi melaksanakan Ibadah Haji. Al Kafi jilid 4/583

Muhammad Husein Fadhlullah memperbolehkan melihat wanita-wanita yang sedang telanjang (Syi'ah)

Fadhlullah berkata pada kitab Anikah juz 1 hal 66
Seandainya wanita-wanita itu telah terbiasa keluar dengan berpakaian renang maka diperbolehkan melihatnya. Sama juga halnya melihat aurat yang dibuka sendiri oleh si perempuan, seperti di nude club atau kolam renang, pantai dan sebagainya.
Aku bertanya pada diriku sendiri : Agama apakah ini? Jika anda bertanya : Apakah boleh seorang laki-laki menyetubuhi seorang perempuan, lalu membiarkan perempuan itu pergi ke pelukan laki-laki lain hanya dengan sekedar mengucapkan beberapa kata tentang harga dan waktu atau tentang berapa kali, atau kaliamt “ aku mut’ahkan diriku kepadamu” (matta’tuka nafsi) tanpa saksi atau wali? Tanpa perlu mempersoalkan apakah perempuan itu memiliki suami ataukah dia itu pelacur? pasti akan dijawab berdasar pada sumber yang terkuat dan terpercaya : boleh, silahkan lihat kitab Al Kafi jilid 5/540
Diperbolehkan mut’ah dan bercumbu dengan anak gadis bila sudah berumur 9 tahun –dalam riwayat lain 7 tahun- dengan syarat tidak memasukkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuan itu karena ditakutkan menjadi aib bagi keluarganya(karena sudah tidak perawan lagi) Al Kafi jilid 5 hal 462.  bukan karena haram dan bukan karena tidak sesuai dengan akhlak. Setelah membaca ini silahkan anda membayangkan masa depan akhlak dan perilaku anak perempuan yang dalam umur sekecil ini telah mendapat ‘pengalaman sex” dengan melihat alat kelamin laki-laki dan melihat gerakan-gerakan sex laki-laki, sedang laki-laki itu telah melakukan segalanya kecuali jima’ (coitus), jima’ dimakruhkan dari depan saja, berarti diperbolehkan lewat belakang(anal sex).
Apakah ada orang normal yang memperbolehkan seseorang berbuat demikian pada anak perempuannya, atau saudaranya, bahkan pada seluruh anak perempuan? Coba bayangkan perasaan anda jika sekiranya hal itu terjadi pada anak perempuan anda! Anda hanya perlu membayangkan, tidak lebih dari itu. Hal ini tidak dapat diterima oleh setan sekalipun, bagaimana dikatakan bahwa yang demikian itu adalah perkataan para Imam Ahlul Bait?

Diperbolehkan melihat sesuatu yang diharamkan dari kaca (Syi'ah)

Mereka memperbolehkan melihat kelamin banci mana yang lebih menonjol untuk kepentingan warisan, mereka berkata ia boleh melihat dengan kaca , yang dilihat adalah bayangan , bukan kemaluannya. (Al Kaafi 7-158).

Diperbolehkan menyetubuhi bayi (Syi'ah)

Khumaini berkata : “Semua bentuk menikmati, seperti meraba dengan penuh syahwat, memeluk , dan adu paha boleh walaupun dengan bayi yang sedang menyusui”. Tahrirul Wasilah 2/216.
Alkhui : ia memperbolehkan seorang laki-laki memegang-megang atau bermain dengan aurat laki-laki lain atau wanita bermain dengan alat kelamin wanita lain bila sebatas gurau dan canda sebatas tidak menimbulkan syahwat. Sirotunnajah fi Ajwibatil istifta’at jilid 3

Meminjamkan istri (Syi'ah)

Diriwayatkan oleh Thusi dari Muhamad bin Abi Jafar berkata dihalalkan bagi saudaranya Farji istri-istrinya ia berkata boleh-boleh saja boleh bagi temannya seperti bolehbagi suami terhadap istri sendiri. (Kitabul Istibhsor 3/136)

Khumaini memperbolehkan menyodomi istri-istri (Syi'ah)

Dalam kitab Tahrirul Wasilah hal 241- masalah ke 11. Khumaini berkata : “pendapat yang kuat dan terkenal adalah diperbolehkan menyetubuhi istrinya lewat lubang belakang walaupun hal itu sangat dibenci”, Rasulullah bersabda : terkutuklah  orang yang menyetubuhi istrinya lewat belakang.”

Kentut dari imam Syi'ah bagaikan bau misik (Syi'ah)

Abu Jafar berkata : “ciri-ciri Imam ada 10:
-         Dilahirkan sudah dalam keadaan berkhitan.
-         Begitu menginjakkan kaki di bumi ia mengumandangkan dua kalimat syahadat.
-         Tidak pernah junub.
-         Matanya tidur hatinya terbangun.
-         Tidak pernah menguap
-         Melihat apa yang di belakangnya seperti melihat apa yang di depannya.
-         Bau kentut dan kotorannya bagaikan misik.
(Al Kaafi 1/319) Kitabul Hujjah Bab Maulidul Aimmah)

Kotoran para imam Syi'ah menyebabkan masuk surga

Kotoran dan air kencing para imam bukan sesuatu yang menjijikan dan tidak berbau busuk, bahkan keduanya bagaikan misik yang semerbak. Barang siapa yang meminum kencing,darah dan memakan kotoran mereka maka haram masuk neraka  dan wajib masuk surga (Anwarul Wilayat Liayatillah Al Akhun Mulla Zaenal Abiding Al Kalba Yakani : th 1419 halaman 440).

Batasan aurat Syi'ah

Karaki berkata bila kamu menutup kemaluanmu maka benar-benar telah menutup aurat (Al Kaafi 6/501 Tahdzibul Ahkam 1/ 374), sedangkan pantat, yang diangap aurat adalah lobang dubur, bukan dua pantat, dan paha juga bukan termasuk aurat.
Shodiq AS berkata “paha tidak termasuk aurat”, bahkan Imam AL Baqir As telah mengecat auratnya dan membalut lubang kemaluannya (Jamial Maqosid Lilkaraki 2 / 94. Al Mu’tabar karangan Al Hulli 1 / 222 Muntaha Tolab 1/39, Tahrirul Ahkam1/202,semuanya karangan Al Hulli Madarikul Ahkam 3/191)
Abu Hasan Al Madhi : “bahwa aurat itu hanya ada dua yaitu lubang depan dan lubang belakang, lubang belakang sudah ditutup oleh pantat, apabila kamu telah menutup keduanya maka berarti telah menutup auratnya, karena selain itu bukan tempat najis, maka bukanlah aurat, seperti betis”.( Al Kaafi 6 / 51, Tahzibul Ahkam 1/374 Wasa’ilusyiah 1/365 Muntaha Tolab 4/269 Al Khilaf karangan Tusi 1/396).
Dari Abu Abdullah As berkata: “ paha tidak termasuk aurat” (Tahdhibul Ahkam 1/ 374, Wasa’ilusyiah jilid 1 hal 365).

Ritual Syi'ah

Sebelum menyaksikan potongan film kita akan membahas sedikit tentang perayaan Asyura.
Memukul kepada dan dada
Kaum rafidhah memukul-mukul badan mereka untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah dan mendapatkan pahala di sisi-Nya.
Cara memukul badan
Dalam setiap peringatan hari besar mereka mereka, yang berbeda dengan perayaan hari besar kaum muslimin seperti peringatan terbunuhnya Ali bin Abi Tolib dan peringatan terbunuhnya Husein bin Ali, kaum rafidhoh melakukan upacara2 ritual untuk mengekspresikan kesedihan mereka terhadap musibah-musibah yang menimpa ahlul bait, yang kebanyakan cerita2 musibah itu adalah karangan mereka sendiri.
Ritual2 ini diadakan di setiap wilayah yang memiliki penduduk kaum rafidhoh, tetapi terlihat sangat jelas di beberapa wilayah Pakistan, Iran, India, Irak dan wilayah Nabtiyah di Lebanon. Dalam merayakan ritual ini pun cara mereka berbeda2, di negara teluk mereka memukul badan mereka dengan tangan kosong karena masyarakat negara teluk lebih “berbudaya”. Tetapi di Pakistan dan Lebanon mereka menyabet badan mereka sendiri dengan pedang dan belati untuk menumpahkan dan melukai anggota badan.
Sementara itu kaum rofidhoh di wilayah lainnya menggunakan rantai untuk memukuli badan mereka sendiri. Acara “pukul memukul” itu tak lupa disertai dengan pembacaan sya’ir2 kesedihan dan musibah, khotbah duka cita untuk ahlul bait,mencaci maki bani umayyah dan para sahabat Nabi. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan pahala dan keridhoan Allah ta’ala. Tidak ketinggalan pula acara tangis bersama sampai berteriak-teriak, karena mereka mengatakan bahwa para imam mereka memberi kabar gembira “Barang siapa menangis atau membuat dirinya menangis untuk Husein maka wajib masuk sorga”. Semua ingin masuk sorga, maka semua berlomba-lomba untuk bertambah sedih dan bertambah kencang tangisnya.

Sejarah Syi'ah

Di bawah ini adalah ringkasan sejarah kelompok rofidhoh, kanker yang menggerogoti umat islam, akan kita bahas peristiwa penting dalam sejarah mereka dengan menyebutkan peristiwa yang secara langsung berkaitan dengan mereka.
14 H. peristiwa yang terjadi pada tahun 14 H inilah pokok dan asas dari kebencian kaum rofidhoh terhadap Islam dan kaum muslimin, karena pada tahun ini meletus perang Qodisiyyah yang berakibat takluknya kerajaan persia majusi,nenek moyang kaum rofidhoH. Pada saat itu kaum muslimin dibawah kepemimpinan Umar bin Khottob Radhiyallahu Anhu.
16 H. Kaum muslimin berhasil menaklukkan ibukota kekaisaran persia, Mada’in. dengan ini hancurlah kerajaan persia. Kejadiaan ini masih disesali oleh kamum rafidhoh hingga saat ini.
23 H. Abu Lu’lu’ah Al Majusi yang dijuluki Baba Alauddin oleh kaum rofidhoh membunuh Umar bin Khottob Radhiyalahu Anhu.
34 H. Munculnya Abdullah bin saba’, si yahudi dari yaman yang dijuluki Ibnu sauda’ berpura2 masuk Islam, tapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Dia menggalang kekuatan dan melancarkan provokasi melawan khalifah ketiga Utsman bin Affan Radhiyalahu Anhu hingga dibunuh oleh para pemberontak karena fitnah yang dilancarkan oleh ibnu sauda’(abdullah bin saba’) pada tahun 35 H. Keyakinan yang diserukan oleh abdullah bin saba’ berasal dari akar yahudi nasrani dan majusi yaitu menuhankan Ali bin Abi Tolib Radhiyalahu Anhu, wasiat, roj’ah,wilayah, keimamahan , bada’ dan lain-lain.
36 H. Malam sebelum terjadinya perang jamal kedua belah pihak telah bersepakat untuk berdamai. Mereka bermalam dengan sebaik2 malam sementara Abdullah bin saba’ dengan konco-konconya bermalam dengan penuh kedongkolan. Lalu dia membuat provokasi kepada kedua belah pihak hingga terjadilah fitnah seperti yang diinginkan oleh ibnu saba’. Pada masa kelhilafahan Ali bin Abi Tolib kelompok abdullah bin saba’ datang kepada Ali bin Abi Tolib Radhiyalahu Anhu seraya berkata “kamulah, kamulah !!” Ali bin Abi Tolib menjawab :”siapakah saya?” kata mereka “kamulah sang pencipta !!” lalu Ali bin Abi Tolib menyuruh mereka untuk bertobat tapi mereka menolak. Kemudian Ali bin Abi Tolib menyalakan api dan membakar mereka.
41 H. tahun ini adalah tahun yang dibenci oleh kaum rofidhoh karena tahun ini dinamakan tahun jama’ah atau tahun persatuan karena kaum muslimin bersatu dibawah pimpinan kholifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiyalahu Anhu sang penulis wahyu karena Hasan bin Ali bin Abi Tolib menyerahkan kekhilafahan kepada mu’awiyah, dengan ini maka surutlah tipu daya kaum rofidhoH.
61 H. Pada tahun ini Husein bin Ali terbunuh di karbala setelah ditinggal oleh penolongnya dan diserahkan kepada pebunuhnya.
260 H. Hasan Al Askari meninggal dan kaum rofidhoh menyangka bahwa imam ke 12 yang ditunggu-tunggu telah bersembunyi di sebuah lobang di samurra’ dan akan kembali lagi ke dunia.
277 H. Munculnya gerakan rofidhoh qoromitoh yang didirikan oleh Hamdan bin Asy’ats yand dikenal dengan julukan qirmit di kufaH.
278 H. Munculnya gerakan qoromitoh di bahrain dan ahsa’ yang dipelopori oleh Abu Saad Al Janabi
280 H. Munculnya kerajaan rofidhoh zaidiyah di So’dah dan San’a di negeri Yaman yang didirikan oleh Husein bin Qosim Arrossi.
297 H. Munculnya kerajaan ubaidiyin di mesir dan maghrib(maroko) yang didirikan oleh Ubaidillah bin Muhammad Al Mahdi.
317 H. Abu Tohir Arrofidhi Al Qurmuti masuk ke kota mekah pada hari tarwiya (8 Dzulhijjah)dan membunuh jamaah haji di masjidil Haram serta mencongkel hajar aswad dan membawanya ke ahsa’ hingga kembali lagi pada tahun 355 H. Kerajaan mereka tetap eksis di ahsa’ hingga tahun 466 H. Pada tahun ini berdirilah kerajaan Hamdaniyah di mousul dan halab dan tumbang pada tahun 394 H.
329 H. Pada tahun ini Allah telah menghiakan kaum rofidhoh karena pada tahun ini dimulailah ghoibah al kubro atau menghilang selamanya. Karena menurut mereka imam rofidhoh ke 12 telah menulis surat dan sampai kepada mereka yang bunyinya : telah dimulailah masa menghilangku dan aku tidak akan kembali sampai masa diijinkan oleh Allah, barangsiapa yang berkata dia telah berjumpa denganku maka dia adalah pembohong. Semua ini supaya menghindar dari paertanyaan orang awam kepada ulama mereka tentang terlambatnya imam mahdi keluar dari persembunyiannya.
320-334 H. Munculnya kerajaan rofidhoh buwaihi di dailam yang didirikan oleh buwaih bin syuja’. Mereka membuat kerusakan di baghdad. Pada masa mereka orang2 bodoh mulai berani memaki2 sahabt Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
339 H. Hajar aswad dikembalikan ke mekkah atas rekomendasi dari pemerintahan ubaidiyah di mesir.
352 H. Pemerintahan buwaihi menutup pasar2 tanggal 10 muharrom serta meliburkan semua kegiatan jual beli, maka keluarlah wanita2 tanpa mengenakan jilbab dengan memukul diri mereka di pasar. Pada saat itu pertama kali dalam sejarah diadakan perayaan kesedihan atas meninggalnya husein bin Ali bin Abi Tolib.
358 H. Kaum rofidhoh Ubaydiy menguasai mesir. Salah satu pemimpinya yang terkenal adalah Al Hakim biamrillah yang mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan dan menyeru kepada pendapat reinkarnasi. Dengan ambruknya kerajaan ini tahun 568 H muncullah gerakan Druz.
402 H. Keluarnya pernyataan kebatilan nasab fatimah yang digembar gemborkan oleh penguasa kerejaan ubaidiyah di mesir dan menjelaskan ajaran mereka yang sesat dan mereka adalah zindiq dan telah dihukumi kafir oleh seluru ulama’ kaum muslimin.
408 H. Penguasa kerajaan ubaidiyah di mesir yangb ernama Al Hakim biamrillah mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan. Salah satu dari kehinaannya adalah dia berniat untuk memindahkan kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dari kota medinah ke mesir sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah ketika dia disuruh oleh beberapa orang zindik untuk memindahkan jasad Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ke mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyruh Abul Fatuh untuk membongkar kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam lalu masyarakat tidak rela dan memberontak membuat dia mengurungkan niatnya. Yang kedua ketika mengutus beberapa orang untuk membongkar kuburan Nabi. Utusan ini tinggal didekat mesjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam. Lalu makar mereka ketahuan dan utusan tersebut dibunuH.
483 H. Munculnya gerakan Assasin yang menyeru kepada kerajaan ubaidiyah di mesir didirikan oleh hasan Assobah yang memiliki asal usul darah persia. Dia memulai dakwahnya di wilayah persia tahun 473 H.
500 H. Penguasa ubaidiyun membangun sebuah bangunan yang megah diberi nama mahkota Husein. Mereka menyangka bahwa kepala husein bin ali bin abi tolib dikuburkan di sana. Hingga saat ini banyak kaum rofidhoh yan gberhaij ke tempat tersebut. Kita bersyukur kepada Allah atas nikmat akal yang diberikan kepada kita.
656 H. Penghianatan besar yang dilakukan oleh rofidhoh pimpinan Nasiruddin Al Thusi dan Ibnul Alqomi yang bersekongkol dengan kaum tartar mongolia agar masuk ke baghdad dan membunuh 2 juta muslim dan banyak dari bani hasyim yang seolah2 dicinai oleh kaum rofidhoH. Pada tahun yang sama muncullah kelompok Nusairiyah yang didirikan oleh Muhammad bin Nusair.
907 H. Berdirinya kerajaan Safawiyah di iran yang didirikan oleh shah ismail bin haidar al safawi yang juga seorang rofidhoh. Dia telah membunuh hampir 2 juta muslim yag menolak memeluk mazhab rofidhoh. Pada saat masuk ke baghdad dia memaki khulafa’ rosyidin di depan umum dan membunuh mereka yang tidak mau memeluk mazhab rofidhoh. Tak ketinggalan pula dia membongkar banyak kuburan orang sunni seperti Abu HanifaH. Termasuk peristiwa penting yang terjadi pada masa kerajaan sofawiyah adalah ketika shah abbas berhaji ke masyhad untuk menandingi haji di mekah. Pada tahun yang sama sodruddin al syirozi memulai dakwahnya kepada mazhab baha’iyah. Mirza ali muhammad al syirozi mengatakan bahwa Allah telah masuk ke dalam dirinya, setelah mati dia digantikan oleh muridnya Baha’ullah. Sementara itu di india muncul kelompok Qodiyaniyah pimpinan Mirza Ghulam Ahmad yang mengatakan bahwa dirinya dalah Nabi. Kerajaan safawiyah berakhir pada tahun 1149 H.
1218 H. Seorang rofidhoh dari irak daang ke dar’iyah di najd dan menampakkan kesalehan dan kezuhudan. Pada suatu hari dia solat di belakang imam muhammad bin su’ud dan membunuhnya ketika dia sedang sujud saat solat asar dengan belati. Semoga Allah memerangi kaum rofidhoh para pengkhianat.
1289 H. Pada tahun ini buku fashlul khitob fi tahrifi kitabi robbil arbab (penjelasan bahwa kitab Allah telah diselewengkan dan diubah) karangan Mirza Husain bin Muhammad Annuri Attobrosi . kitab ini memuat pendapat rofidhoh bahwasanya Al Qur’an yang ada saat ini telah diselewengkan, dikurangi dan ditambah.
1389 H. Khomeini menulis buku Wilayatul faqih dan AL Hukumah AL IslamiyaH. Sebagian kekafiran yang ada pada buku tersebut (Al Huykumah AL Islamiyah hal 35) : khomeini berkata bahwa termasuk hal pokok dalam mazhab kita adalah bawah para imam kita memiliki posisi yang tidak dapat dicapai oleh para malaikat dan para Nabi.
1399 H. Berdirinya pemerintahan rofidhoh di Iran yang didirikan oleh Khomeini setelah berhasil menumbangkan pemerintahan syah iran. Ciri khas negara ini adalah mengadakan demonstrasi dan tindakan anarkis atas nama revolsi Islam di tanah suci mekah pada hari mulia yaitu musim haji.
1400 H. Khomeini menyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya imam mahdi fiktif mereka pada tanggal 15 sya’ban. Sebagian pidatonya berbunyi demikian : para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di muka bumi tapi mereka tidak berhasil, bahkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang diutus untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan prinsip keadilan tidak berhasil.. yang akan berhasil dalam misi itu dan menegakkan keadilan di muka bumi dan meluruskan segala penyimpangan adalah imam mahdi yang ditunggu-tunggu.... begitulah menurut khomeini para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ... sementara revolusi kafirnya telah berhasil.
1407 H. Jamaah haji iran mengaakan demonstari besar-besaran di kota mekah pada hari jum’at di musim haji tahun 1407. mereka melakukan tindakan perusakan di kota mekah seperti kakek mereka kaum qoromitoh, mereka membunuh beberapa orang aparat keamanan dan jamaah haji, merusak dan membakar toko, merusak dan membakar mobil beserta mereka yang berada di dalamnya. Jumah korban saat itu mencapai 402 orang tewas, 85 dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk saudi.
1408 H. Mu’tamar Islam yang diadakan oleh Liga Dunia Islam di mekah mengumumkan fatwa bahwa khomeini telah kafir.
1409 H. Pada musim haji tahun ini kaum rofidhoh meledakkan beberapa tempat sekitar masjidil haram di kota mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada tanggal 7 Dzulhijjah dan mengakibatkan tewasnya seorang jamaah haji dari pakistan dan melukai 16 orang lainnya serta mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat besar. 16 pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1410 H.
1410 H. Khomeini meninggal dunia, semoga Allah memberinya balasan yang setimpal. Kaum Rofidhoh membangun sebuah bangunan yang menyerupai kakbah di mekah, semoga Allah memerangi mereka.

Mengenal Syi'ah

Kemunculan Firqoh(kelompok) Rofidhoh dimulai ketika munculnya seorang Yahudi dari yaman bernama Abdullah bin Saba’yang berpura2 masuk islam dan berpura2 mencintai Ahlul bait Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam, bersikap berlebihan terhadap Ali bin Abi Tolib Rodhiallahu Anhu, mendakwakan bahwa Nabi telah mewasiatkan kepada Ali bin Abi Tolib untuk menjadi khalifah setelah wafatnya nabi lalu menganggapnya sebagai Tuhan, hal ini diakui oleh buku2 syiah.
Dalam buku Al Maqolat wal Firoq hal 10-21 : Al Qummi mengakui keberadannya dan menganggap ibnu saba’ sebagai orang pertama yang mengatakan bahwa nabi telah mewasiatkan kepada Ali untuk menjadi imam , bahwa Ali akan kembali lagi ke dunia setelah wafat, dan orang pertama yang memulai mencela dan memaki Abu Bakar, Umar, Utsman dan seluruh sahabat nabi. Hal ini seperti dikemukakan Naubakhti dalam bukunya Firoqusyi’ah hal 19-20. Al Kisyi juga mengemukakan hal yang sama dalam bukunya Rijalul Kisyi hal 106-108. pengakuan adalah bukti yang terkuat dan mereka adalah pemuka ulama rofidhoh.
Sebab penamaan mereka dengan Syi’ah Itsna asyriyyah.(dua belas)
Dari 12 imam yang dianggap imam oleh Rofidhoh sbb:

  1. Ali bin Abi Tolib Rodhiyallahu Anhu yang mereka juluki dengan Al Murtadho, khulafa Rosyidin ke 4, menantu Rasululah saw, mati dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljim si Khawarij di masjid Kufah tahun 17 Romadhon 40 H.
  2. Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhuma yang dijuluki almujtaba.
  3. Husein bin Ali Radhiyalahu Anhuma yang dijuluki syahid.
  4. Ali Zainal Abidin bin Husein (80-122) yang dijuluki Al sajjad.
  5. Muhammad Al baqir bin Ali Zainal Abidin (meninggal th 114 H) yang dijuluki Al Baqir.
  6. Ja’far Assodiq bin Muhammad Al Baqir (meninggal th 148 H) dijuluki Assodiq.
  7. Musa Al Kazim bin Ja’far Assodiq (meninggal th 183 H) dijuluki Al Kazim.
  8. Ali Arridho bin Musa AL Kazim (meninggal th 203 H)dijuluki Arrodhiy.
  9. Muhammad Al Jawwad bin Ali Arridho (195 H-226H)dijuluki Attaqiy.
  10. Ali Al Hadi bin Muhammad Al Jawad (212-254 H) dijuluki Annaqiy.
  11. Hasan Al Askari bin Al Alhadi (232-260 H) dijuluki Azzakiy.
  12. Muhammad Al Mahdiy bin Hasan Al Askari, tidak diketahui kapan dilahirkan, ada yang berpendapat bahwa dia belum mati tapi menghilang di sirdaab. Dijuluki sebagai Alhujjah yang ditunggu2 dan kita Ahlussunnah menjulukinya dengan mahdi palsu.
Mereka menyangka bahwa Imam mahdi tersebut telah menghilang di sebuah lobang di rumah ayahnya di Samurra’ di Irak dan tidak pernah keluar lagi. Terjadi perselisihan mengenai waktu menghilangnya mahdi tersebut. Ada yang berpendapat dia berumur 4 tahun saat menghilang, ada yang berpendapat bahwa diamenghilang umur 8 tahun. Tetapi kebanyakan peneliti dan ulama berpendapat bahwa imam ke dua belas tersebut meamng tidak pernah ada, hanya merupakan karangan orang syi’ah saja.
Sebab Penamaan mereka sebagai Rofidhi
Kata Rofdh secara bahasa memiliki makna menolak.[1]
Rafidhoh secara istilah bermakna: sebuah firqoh(kelompok) yang menyatakan diri mendukung dan cinta ahlul bait nabi Sallalahu Alaihi Wasallam dengan memusuhi Abu Bakar dan Umar serta para sahabat kecuali beberapa orang, mengkafirkan mereka dan mencela/memaki para sahabat.
Imam Ahmad bin Hambal berkata Rofidhoh adalah mereka yang memusuhi sahabat nabi Sallalahu Alaihi Wasallam, yang memaki2 dan menghina mereka.[2] Abdullah bin Ahmad berkata : "aku bertanya kepada ayahku tentang Rofidhoh maka dia menjawab bahwa mereka adalah yang memaki Abu Bakar dan Umar."[3]
Imam Abu Qosim Attaimiy yang dijuluki dengan pembela sunnah tentang Rofidhoh: "mereka adalah yang memaki Abubakar dan Umar Rodhiyallahu Anhuma, semoga Allah meridhoi mereka berdua dan para pecinta mereka berdua."[4]
Tidak ada kelompok lain selain Rofidhoh yang mencela Abu Bakar dan Umar, ini adalah karena besarnya kehinaan mereka, semoga mereka dimusuhi Allah.

Syeikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata:
"Hanya Rofidhoh yang memusuhi dan melaknat Abu Bakar dan Umar, tidak ada selain mereka yang membenci kedua sahabat tersebut."[5]
Dalam literatur Rafidhoh telah dijelaskan bahwa cinta kepada Abubakar dan Umar adalah batasan yang membedakan mereka dengan kelompok lain yang mereka sebut sebagai Nawasib. Darrazi meriwayatkan dari Muhammad bin Ali bin Musa: "Aku menulis surat kepada Ali bin Muhammad Alaihissalam[6] tentang Nasibi apakah perlu untuk mengujinya/mengetahuinya dengan lebih jauh dari sekedar mendahulukan Jibt dan Toghut[7] (daripada Ali) dan meyakini bahwa mereka berdua adalah Imam? Maka beliau menjawab bahwa siapa saja yang begitu berarti nasibi."[8]
Sementara itu kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa sebab mereka disebut Rofidhoh adalah karena mereka menolak Zaid bin Ali dan keluar dari tentaranya setelah sebelumnya mereka adalah tentara Zaid bin Ali saat beliau memberontak kepada Khalifha Hisyam bin Abdul Malik tahun 121 H setelah mereka mengumumkan permusuhan terhadap Abubakar dan Umar lalu dilarang oleh Zaid.
Abul Hasan Al Asy’ari berkata : Zaid bin Ali berpendapat bahwa Ali adalah sahabat yang paling utama dan berpendapat boleh memberontak kepada pemerintahan yang zolim serta mencintai Abubakar dan Umar. Setelah muncul orang yang memaki abubakar dan Umar di kalangan tentaranya maka dia memarahi mereka. Lalu sebagian tentaranya menolak perkataan Zaid dan memisahkan diri dari kelompoknya lalu Zaid berkata: "Kalian telah menolakku (rofadhtumuunii)", maka dikatakan bahwa mereka disebut sebagai Rofidhoh karena perkataan zaid di atas.[9]
Qowamussunah[10], Arrozi[11], Syihristani[12], Ibnu Taymiyyah[13] juga berpendapat demikian. Sementara itu Abul Hasan Al Asy’ari memiliki pendapat lain, yaitu mereka diseut rofidhoh karena menolak kepemimpinan Abubakar dan Umar.[14] Kaum Rofidhoh sangat tidak senang dengan sebutan ini dan berpendapat bahwa julukan ini (rofidhoh) adalah sebutan yang berasal dari musuh mereka. Muhsin Al Amin berkata “Rofidhoh adalah ejekan kepada mereka yang mengutamakan Ali bin Abi Tolib dalam khilafah dan kebanyakan digunakan untuk ejekan”.[15]
Oleh karena itu mereka menyebut diri mereka sebagai syi’ah dan dikenal luas dengan sebutan ini, serta memebuat beberapa cendikiawan tepengaruh dan menyebut mereka dengan sebutan syi’ah. Pada hakekatnya istilah syi’ah sendiri bermaknan umum yaitu mereka yang membela atau masuk dalam golongan seseorang. Memang Mereka secara nampak masuk dalam golongan Ali bin Abi Tolib tapi mereka menolak kepemimipinan Abubakar dan Umar serta menolak kebenaran maka mereka sebenarnya adalah rofidhoh, dan inilah sebutan yang harus kita gunakan untuk menyebut mereka.

[1] Qamus AL Muhith, Fairuz Abadi 2/332, Maqayiis Allughoh, Ibnu Faris 2/422.
[2] Tobaqot AL Hanabilah Ibn Abi Ya’la 1/33
[3] Riwayat Al Khollal dalam kitab Assunnah no 777 dengan sanad sohih menurut peneliti kitab tsb.
[4] Al Hujjah fi bayan Al mahajjah 2/478
[5] Majmu’ Fatawa 4/435
[6] Abul Hasan  Ali AlHadi bin Muhamad Al Jawad salah seorang Imam Syi’ah.
[7] Yang dimaksud adalah Abubakar dan Umar. Disebutkan dalam tafsir Al Ayyasyi 1/246 dalam keterangan surat
Annisa’ ayat 51.
[8] Al Mahasin Anifsaniyyah karangan Muhamad AL Asfur Addarrozi hal. 145.
[9] Maqolatul Islamiyiin 1/137
[10] Alhujjah fi bayanil mahajjah. 2/478
[11] I’tiqod Firoqul Muslimin wal Musyrikin. Hal. 52.
[12] AL Milal wannihal 1/155
[13] Minhajussunnah 1/8 Majmu’ Fatawa 13/36.
[14] Maqolatul Islamiyin 1/89
[15] A’yanu Syi’ah 1/20