Imam Mahdi yang bersembunyi dalam Sirdab seharusnya disebut “imam
dalam pengasingan” seperti pemerintahan dalam pengasingan, yang memerintah
sebuah negeri dari luar negeri tersebut.
Senin, 25 Februari 2013
Para sahabat sama merubah Al Qur’an dan melakukan konspirasi (Syi'ah)
Hafshah dan Aisyah telah meracuni Rasulullah dan mengumpulkan uang
lalu membagi-bagikan pada orang-orang yang membenci Ali. Penduduk Makah dengan
terang-terangan menentang Allah. Penduduk Madinah lebih jelek dari penduduk
Makah 70 kali (Al Kaafi 2/301).
Dikatakan juga bahwa bangsa Romawi itu lebih baik
dari bangsa Syam karena orang Romawi kafir namun tidak memusuhi Ahlulbait sedang
orang Syam kafir dan memusuhi kita (Al Kaafi 2/301).
Mereka di ajarkan hal-hal yang ghoib dari Allah (Syi'ah)
Sementara Para imam mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut
mereka Allah tidak meiliki ilmu secara mutlak , tapi Syi’ah berpendapat bahwa
Allah bias saja mengetahui hal baru yang tidak diketahui sebelumnya. Setelah
Musa Al Kazim wafat, Allah emngetahui hal baru yang tidak diketahui oleh Allah
sebelumnya Allah tidka pernah disembah dan diagungkan seperti ketika dikatakan
bahwa Allah memiliki sifat kebodohan seperti ini(Al Kaafi jilid 1 hal 113)..
Karena jika Ilmu Allah itu mutlak maka Dia Maha mengetahui segala sesuatu, baik
yang telah terjadi maupun yang akan terjadi kemudian. Dalam Al Kafi jilid 1 hal
263 dikatakan : Allah mengetahui sesuatu yang baru tentang Abu Ja’far yang
sebelumnya(Allah) tidak tahu.
Ini
berarti Allah bukan Maha Tahu, krn jika Maha Tahu, pasti mengetahui segala
sesuatu, tidak ada yang baru diketahui oleh Allah.
Seorang Imam tidak akan wafat sebelum mengetahui siapa
penggantinya. (Al Kafi jilid 1 hal 218).
Para Imam mengetahui seluruh yang telah terjadi dan yang belum
terjadi, tidak ada yang tersembunyi bagi mereka. Inilah perbedaan antara Imam
dan Nabi,para Nabi mengetahui kejadian yang lampau dengan wahyu Allah dan tidak
mengetahui masa depan kecuali yang diwahyukan dari Allah saja.
Para imam mengetahui kapan mereka mati, merka tidak mati kecuali
atas kehendak mereka sendiri.
Diperbolehkan meminta pada selain Allah pada saat saat
genting.
Kita dilarang mengatakan bahwa Allah memiliki tangan, memiliki
wajah, tapi boleh saja mengatakan bawha Ali bin Abi Tolib adalah wajah
Allah.
Dari Abi Abdilah ia berkata : “ lalu diperlihatkan
api neraka pada mereka, lalu berkata, “masuklah kalian ke neraka dengan
izinku!”. Orang pertama yang masuk neraka adalah Muhammad SAW, kemudian di ikuti
oleh para Ulul Azmi, para pewaris dan pengikutnya, lalu dia berkata pada manusia
golongan kiri (Ashabusyimal) masuklah ke neraka dengan ijin saya, mereka
menjawab ya Tuhan apakah kau ciptakan kami untuk dibakar, ia berkata kepada
Ashhabul Yamin keluarlah kalian dari neraka atas ijinku. Api Neraka tidak
sedikitpun melukai mereka(Al Kaafi 2/9).
Minta pertolongan, perlindungan, basmallah, selain Allah tidak dilarang (Syi'ah)
Para imam mengetahui apa yang ada dilangit, bumi, surga, neraka ,
mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi kemudian.(Al
Kafi jilid 1 hal. 204) ciptaan Allah dan yang akan diciptakan.
Mereka mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang
dan segala yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan
Imam(Al Kaafi 1/225).
Para imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar
ia berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi
dengan perantara Jibril as” (Al Kaafi 1/330).
Pengetahuan mereka telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat
dari Ya’kub Assiroj suatu ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah as ia sedang
duduk didekat kepala Abi Hasan Musa saat dia masih bayi,dia berbisik-bisik
dengan Abul Hasan lama sekali, aku pun diam hingga mereka berdua selesai
berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya, lalu ia berkata padaku “mendekatlah pada
tuanmu berikan salam padanya “ maka aku mendekat dan memberi salam ia (anak)
menjawab dengan fasih kemudian ia berkata padaku, pulang dan gantilah nama anak
perempuanmu yang kamu namai kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku
meberi nama anakku dengan Humaira’[1] (Al Kaafi 1/247).
Bagaimana seorang anak kecil dalam gendongan dapat mengerti
nama-nama yang dibenci Allah, termasuk Humaira’? Dia tidak mungkin tahu jika
tidak mendapat wahyu dari Allah. Inilah kekafiran dan kemurtadan. Karena oarng
yang yakin bahwa ada yang mendapat Wahyu setelah Nabi adalah kafir. Ingat perang
Riddah, Abubakar Assiddiq memerangi Musailamah Al Kazzab karena dia mengaku
mendapat wahyu. Ali ikut dalam peperangan itu bahkan mendapat bagian seorang
budak dari rampasan perang, yang akhirnya melahirkan anaknya yang bernama
Muhammad ibnu Hanafiyah.
Beberapa contoh tulisan (Syi'ah)
Barang siapa berdoa kepada Allah dengan perantara Ahlul Bait maka
akan mendapatkan keuntungan dan sebaliknya sampai para Nabi pun terkabulkan
karenanya apabila bertawasul dengan Imam Ahlul Bait (Biharul Anwar :
23/103).
Nabi Yunus dimakan ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah
Ali bin Abi Tolib, setelah dia percaya maka dikeluarkan oleh Allah. Biharul
Anwar jilid 26 hal 333.
Karena perantaraan Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon.
Karena perantaraan merekalah sungai mengalir, karena mereka pula hujan turun
dari langit dan rumput tumbuh di permukaan bumi. Jika tidak ada para imam
niscaya Allah tidak akan disembah. Al Kafi jilid 1 hal 112.
Para Imam adalah Sholat yang diperintahkan oleh Allah. Dalam Al
Kafi diterangkan mengenai makna Ayat dalam surat Al Mudatsir ayat 42-43
bunyinya:
Artinya : "Apa yang membuat kamu masuk dalam
neraka saqor? Kita di dunia tidak pernah menunaikan sholat."
Maknanya adalah : kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para Imam. Al Kafi jilid 1 hal 347-360.
Maknanya adalah : kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para Imam. Al Kafi jilid 1 hal 347-360.
Barang siapa mengenal para imam berarti beriman dan barang siapa
mengingkari maka kafir (Al Kafi 1/144).
Sesungguhnya sayalah (Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke
surga dan neraka (Al Kafi : 1/ 153).
-
Dunia dan akhirat
adalah milik Imam, terserah, mau diberikan sama siapa saja itu terserah pada
para Imam (Al Kafi 1/337). Mereka yang menguasai kunci kekayaan yang ada di
bumi, kapan saja boleh mengeluarkan emas-emas yang ada di dalam tanah itu (al
Kaafi 1/394).
-
Diperbolehkan
Towaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam (Al Kafi jilid 1 hal
287).
Allah telah mengusapkan tangan kanannya pada keluarga Ali dan memberikan cahayanya pada mereka (Syi'ah)
Tak ada keselamatan kecuali kalian wahai keluarga ali, tidak ada
tempat selain dari kalian wahai mata Allah yang melihat (Biharul Anwar :
94/37).
Kalian adalah kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang
meminta kesembuhan pada kalian. Biharul Anwar jilid 94 hal 33.
Para Nabi bertawasul pada para imam dalam berbagai doa dan
permintaan mereka. Ketika nabi Nuh hendak tenggelam, ketika Nabi Ibrahim
dilempar ke api, Nabi Musa hendak menyeberangi laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh
orang Yahudi semuanya bertawasul dengan para Ahlul Bait untuk keselamatan mereka
(Biharal Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal 1134).
Majlisi berkata : Allah hanya disembah, dikenal dan diesakan
dengan perantaraan para Imam. Biharul Anwar jilid 23 hal 103.
Para imam berkata apabila kalian punya keinginan kepada Allah
tulislah sebuah tulisan pada sesobek kertas dan letakkan pada salah satu kuburan
keluarga Ali atau bungkus dan masukkan sedikit tanah yang bersih dan letakkan di
sebuah sungai, sumur yang dalam atau oase padang pasir, pasti akan sampai pada
Mahdi kemudian akan dia sendiri yang mengkabulkan apa yang akan menjadi
kehendakmu (Biharal Anwar 94/29).
Komentar :
berarti Majlsi berpendapat bahwa yang mengabulkan doa dan permohonan manusia
bukanlah Allah tapi Mahdi Alaihissalam.
Para imam itu lebih utama dari para Nabi Allah. Derajat mereka lebih tinggi daripada para Malaikat, Nabi, Rasul (Syi'ah)
Para Imam memiliki kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk,
seluruh atom di alamini tunduk pada mereka. Posisi ini tidak dicapai oleh
malaikat maupun para Nabi. Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan Khomeini
halaman 52.
Tak ada yang mengumpulkan al quran kecuali para imam (Syi'ah)
Alquran diturunkan terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kafi 2/463). Al
Majlisi dalam Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.
Taat kepada Ali lebih penting dari pada taat kepada Allah (Syi'ah)
Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum : bahwa Allah berfirman
Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku. Saya tidak akan
memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya walau dia mendurhakai-Ku
dan tidak akan saya masukkan surga orang yang mengingkarinya walau ia taat
pada-Ku (Al Burhan hal 23).
Mereka adalah penyebab terciptanya langit dan bumi (Syi'ah)
Langit dan bumi diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim,
pintunya dan tali penghubung antara Allah dan hamba-hambanya seperti para Rasul
Nabi , para Haji dan para wali, (Al Wafi 8/224).
Allah telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan
pengelolaannya kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan
mengharamkan apa saja yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka adalah
kehendak Allah (Al Kaafi /365).
Dunia dan akhirat itu milik imam, dia bebas memberikannya pada
siapa saja, (Al Kaafi 1/337).
Mereka beranggapan bahwa para imam itu. Bahwasanya Allah memandangi
para penziarah kuburan Husain pada sore hari Arafat sebelum melihat pada jamaah
haji yang sedang wukuf. Abu Abdillah berkata : “karena di arafah terdapat anak
haram sedangkan di kuburan Husein tidak ada anak haram di sana (karena selain
syiah adalah anak haram ) Kitab Al Wafi jilid 2 - juz 8 hal 222. Maksud anak
zina bagi syiah adalah kaum muslimin selain pengikut Syi’ah.
Bahkan dalam Al Kafi jilid 8 hal 285 : Setiap orang adalah anak
zina kecuali Syiah. Dalam tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2
hal 139 : setiap anak yang lahir di tunggui oleh iblis ,bila yang lahir itu
berasal dari kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok
Syiah maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki
agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak menjadi
pelacur.
Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita (Syi'ah)
Amiril Mu’minin berkata : “Fatimah bukan wanita biasa melainkan
seorang wanita titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia
adalah Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia
bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al Wasilah
ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)
Para imam adalah Asma’ul Husna (Syi'ah)
Para imam adalah Asma’ul Husna(Nama Allah yang Mulia) mereka adalah
lidah Allah, Wajah Allah, Mata Allah, Pinggang Allah, merekalah tangan Allah
yang serba bisa. Al Kafi jilid 1 hal 113
Musa Al Kazim mencegah kemarahan Allah (Syi'ah)
Musa Al Kazim berkata : “ sesungguhnya Allah murka pada kaum Syiah.
Kemudian Allah menyuruh saya memilih diri saya ataukah mereka, Maka demi Allah,
aku selamatkan mereka dari kemurkaan Allah (Al Kafi 1/260).
Kepercayaan tentang sebuah penebusan (Syi'ah)
Umar bin Yazid berkata : “Saya berkata pada Ali Abdillah As.
Tentang firman Allah Saw (Allah hendak mengampuni dosa-dosamu baik yang telah
lalu maupun yang akan datang)” Surat Al Fath ayat 2.
Ia
berkata : “Dia tidak berdosa dan tidak pernah berniat untuk berbuat dosa, tapi
Allah membebankan dosa-dosa mereka pada Nabi, kemudian Allah mengampuninya”
(Biharul Anwar 17/76).
Mirip sekali dengan kepercayaan Nasrani mengenai penebusan
dosa.
Hamil dan melahirkan secara luar biasa (Syi'ah)
Imam Hasan Askari berkata : “sesungguhnya kami para penerima wasiat
Imamah tidaklah dikandung didalam perut melainkan di pinggang dan tidak
dilahirkan lewat rahim melainkan lewat paha sebelah kanan karena kami titisan
cahaya Allah yang bersih dan tidak terkena kotoran sama sekali”. (Kamaluddin
390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul Hudat jilid 3 hal
409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).
Komentar: betapa mirip hal ini dengan keyakinan Nasrani
tentang kehamilan yang suci
Seperti orang Nasrani (Syi'ah)
Suatu ketika istri Amiril Mukminin datang dan berkata Sambil
menangis : “Wahai Amiril mukminin sesungguhnya saya telah berzina, maka
bersihkanlah saya” Ali pun berkata dengan suara keras, wahai para manusia
sesungguhnya Allah telah menjanjikan para Nabi dan Nabi menjanjikanku untuk
melarang orang yang terkena hukuman untuk melakukan hukum cambuk , dan barang
siapa punya kesalahan seperti perempuan ini maka jangan ikut mencambuk. Maka
seluruh manusia yang berkumpul di situ pergi meninggalkan tempat selain Ali,
Hasan dan Husein, lalu mereka bertiga menghukum cambuk perempuan itu. Kulaini
berkata : termasuk yang iktu pergi adalah Muhammad bin Ali bin Abi Tolib. Al
Kafi jilid 7 hal 178.
Hal
ini sama seperti yang tercantum dalam P. Baru: Yohanes: 88:7 Dan ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata
kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Khasiat debu seperti madu (Syi'ah)
Tanah pusara Husain menurut kepercayaan mereka berkhasiat
menyembuhkan berbagai penyakit, dan menghilangkan rasa takut, bila diminum orang
yang sakit akan menjadi sembuh, bila diletakkan bersama jenazah dalam liang
lahat maka dia akan aman dari siksaan kubur, bila dibawa seseorang dan
dimain-mainkan maka dia mendapatkan pahala orang yang bertasbih, karena tanah
itu dapat bertasbih sendiri(Biharul Anwar 11/118/140 Amali Tusi 1/326
Wasa’ilusyi’ah 10/415 )
Abu Abdullah berkata: sesungguhnya Allah telah menjadikan
debu kakekku Husain suatu obat dari segala penyakit dan menghilangkan rasa
takut, jika salah seorang kalian memegangnya, maka hendaknya dicium, diletakkan
di matanya dan menyapu dengan debu itu seluruh badannya sambil berdoa : Ya
Allah, dengan hak tanah ini dan Hak yang tinggal di dalamnya (Amali Tusi
1/326)
Kepercayaan memakan debu dan kerikil kuburan Husain (Syi'ah)
Abas Alqummi berkata : “para ulama melarang memakan debu dan tanah
kecuali yang berasal dari kuburan Husain. Sebatas untuk pengobatan bukan untuk
menikmati dan ini hanya sebatas biji kecil, lalu diletakkan dimulut dan ditelan
dengan air secukupnya sambil berdoa ya Allah berikan rizqi yang luas yang
bermanfaat dan disembuhkan dari berbagai penyakit (Mafatihul Jinan
547)
Saya takut
rizki yang luas itu berupa sakit keras dan batu-batuan itu merusak ginjal
Imamah menurut Syiah Rafidhoh
Imamah adalah sebuah jabatan yang ditentukan dari Allah. Allah
telah memilih seorang Nabi dan menentukannya, begitu juga Allah memilih seorang
Imam dan mengangkatnya. (Ashlus Syiah wa ushuluha hal. 58).
Allah memilih Ali akan tetapi Ali berkata : “tinggalkan saya dan
cari selain saya, cukup aku menjadi wakil/pembantumu itu lebih baik daripada
menjadi Imam/Khalifah.” Allah memilih Hasan tapi Hasan menyerahkan
kepemimpinan/imamah pada musuh bebuyutan syiah, yaitu Muawiyah. Dengan itu maka
Ali dan Hasan telah merontokkan prinsip Imamah dari pondasinya.
Berlindung pada makhluk dan berbuat dengan nama makhluk (Syi'ah)
Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung
pada Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi
2/391).
Dari Ali Jafar ia berkata : bila seseorang sedang sakit maka
ucapkanlah (dengan nama Allah, dengan Allah, dengan utusan Allah). (Al Kafi
2/412).
Meminta pertolongan dari para Nabi dan Malaikat dalam sholat (Syi'ah)
Ucapkan pada akhir sujudmu Ya Jibril Ya Muhammad(diulang-ulang)!!
berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan kecukupan dan
jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua menjaga saya. (Al kafi
2/406).
Barang siapa haji maka telah dikunjungi Allah (Syi'ah)
Barang siapa telah haji lebih 50 kali maka setiap hari Jum’at
dikunjungi oleh Allah. (Faqih man la Yahdhuruhul Faqih 2/217 Wasa’ilusyi’ah
11/127 ).
Allah mengunjungi kuburan Husein (Syi'ah)
Kalian akan heran karena hakekat ini.
Hakekat yang pahit
Diriwayatkan oleh Kulaini dan lainnya bahwa Abu Abdillah memarahi
orang yang mengununginya tapi tidak mau berziarah kekuburan Ali. Dia berkat :
“kalau kamu itu bukan orang Syiah aku tidak pernah akan melihatmu. Mengapa kamu
tidak mau berziarah ke makam yang diziarahi oleh Allah, malaikat dan para nabi?
(Alkafi 7/580 Tahzibul Ahkam 6/20, Wasa’ilusyi’ah 14/375 Biharul Anwar 25/361
Kamiluziyarot hal 38 kitabul Mazar hal 19).
Mendengar hal ini, salah seorang sahabat Abu Abdillah berkata
demikian “ demi Allah, saya berangan-angan seandainya saya menziarahi kubur Ali
dan tidak pergi melaksanakan Ibadah Haji. Al Kafi jilid 4/583
Muhammad Husein Fadhlullah memperbolehkan melihat wanita-wanita yang sedang telanjang (Syi'ah)
Fadhlullah berkata pada kitab Anikah juz 1 hal 66
Seandainya wanita-wanita itu telah terbiasa keluar dengan
berpakaian renang maka diperbolehkan melihatnya. Sama juga halnya melihat aurat
yang dibuka sendiri oleh si perempuan, seperti di nude club atau kolam renang,
pantai dan sebagainya.
Aku
bertanya pada diriku sendiri : Agama apakah ini? Jika anda bertanya : Apakah
boleh seorang laki-laki menyetubuhi seorang perempuan, lalu membiarkan perempuan
itu pergi ke pelukan laki-laki lain hanya dengan sekedar mengucapkan beberapa
kata tentang harga dan waktu atau tentang berapa kali, atau kaliamt “ aku
mut’ahkan diriku kepadamu” (matta’tuka nafsi) tanpa saksi atau wali? Tanpa perlu
mempersoalkan apakah perempuan itu memiliki suami ataukah dia itu pelacur? pasti
akan dijawab berdasar pada sumber yang terkuat dan terpercaya : boleh, silahkan
lihat kitab Al Kafi jilid 5/540
Diperbolehkan mut’ah dan bercumbu dengan anak gadis bila sudah
berumur 9 tahun –dalam riwayat lain 7 tahun- dengan
syarat tidak memasukkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuan itu karena
ditakutkan menjadi aib bagi keluarganya(karena sudah tidak perawan lagi) Al Kafi
jilid 5 hal 462. bukan karena haram dan bukan karena tidak sesuai dengan
akhlak. Setelah membaca ini silahkan anda membayangkan masa depan akhlak dan
perilaku anak perempuan yang dalam umur sekecil ini telah mendapat ‘pengalaman
sex” dengan melihat alat kelamin laki-laki dan melihat gerakan-gerakan sex
laki-laki, sedang laki-laki itu telah melakukan segalanya kecuali jima’
(coitus), jima’ dimakruhkan dari depan saja, berarti diperbolehkan lewat
belakang(anal sex).
Apakah ada orang normal yang memperbolehkan seseorang berbuat
demikian pada anak perempuannya, atau saudaranya, bahkan pada seluruh anak
perempuan? Coba bayangkan perasaan anda jika sekiranya hal itu terjadi pada anak
perempuan anda! Anda hanya perlu membayangkan, tidak lebih dari itu. Hal ini
tidak dapat diterima oleh setan sekalipun, bagaimana dikatakan bahwa yang
demikian itu adalah perkataan para Imam Ahlul Bait?
Diperbolehkan melihat sesuatu yang diharamkan dari kaca (Syi'ah)
Mereka memperbolehkan melihat kelamin banci mana yang lebih menonjol untuk kepentingan warisan, mereka berkata ia boleh melihat dengan kaca , yang dilihat adalah bayangan , bukan kemaluannya. (Al Kaafi 7-158).
Diperbolehkan menyetubuhi bayi (Syi'ah)
Khumaini berkata : “Semua bentuk menikmati, seperti meraba dengan
penuh syahwat, memeluk , dan adu paha boleh walaupun dengan bayi yang sedang
menyusui”. Tahrirul Wasilah 2/216.
Alkhui : ia memperbolehkan seorang laki-laki memegang-megang
atau bermain dengan aurat laki-laki lain atau wanita bermain dengan alat kelamin
wanita lain bila sebatas gurau dan canda sebatas tidak menimbulkan syahwat.
Sirotunnajah fi Ajwibatil istifta’at jilid 3
Meminjamkan istri (Syi'ah)
Diriwayatkan oleh Thusi dari Muhamad bin Abi Jafar berkata
dihalalkan bagi saudaranya Farji istri-istrinya ia berkata boleh-boleh saja
boleh bagi temannya seperti bolehbagi suami terhadap istri sendiri. (Kitabul
Istibhsor 3/136)
Khumaini memperbolehkan menyodomi istri-istri (Syi'ah)
Dalam kitab Tahrirul Wasilah hal 241- masalah ke 11. Khumaini
berkata : “pendapat yang kuat dan terkenal adalah diperbolehkan menyetubuhi
istrinya lewat lubang belakang walaupun hal itu sangat dibenci”, Rasulullah
bersabda : terkutuklah orang yang menyetubuhi istrinya lewat
belakang.”
Kentut dari imam Syi'ah bagaikan bau misik (Syi'ah)
Abu
Jafar berkata : “ciri-ciri Imam ada 10:
-
Dilahirkan sudah
dalam keadaan berkhitan.
-
Begitu
menginjakkan kaki di bumi ia mengumandangkan dua kalimat
syahadat.
-
Tidak pernah
junub.
-
Matanya tidur
hatinya terbangun.
-
Tidak pernah
menguap
-
Melihat apa yang
di belakangnya seperti melihat apa yang di depannya.
-
Bau kentut dan
kotorannya bagaikan misik.
(Al
Kaafi 1/319) Kitabul Hujjah Bab Maulidul Aimmah)
Kotoran para imam Syi'ah menyebabkan masuk surga
Kotoran dan air kencing
para imam bukan sesuatu yang menjijikan dan tidak berbau busuk, bahkan keduanya
bagaikan misik yang semerbak. Barang siapa yang meminum kencing,darah dan
memakan kotoran mereka maka haram masuk neraka dan wajib masuk surga (Anwarul
Wilayat Liayatillah Al Akhun Mulla Zaenal Abiding Al Kalba Yakani : th 1419
halaman 440).
Batasan aurat Syi'ah
Karaki berkata bila kamu
menutup kemaluanmu maka benar-benar telah menutup aurat (Al Kaafi 6/501
Tahdzibul Ahkam 1/ 374), sedangkan pantat, yang diangap aurat adalah lobang
dubur, bukan dua pantat, dan paha juga bukan termasuk aurat.
Shodiq AS berkata “paha
tidak termasuk aurat”, bahkan Imam AL Baqir As telah mengecat auratnya dan
membalut lubang kemaluannya (Jamial Maqosid Lilkaraki 2 / 94. Al Mu’tabar
karangan Al Hulli 1 / 222 Muntaha Tolab 1/39, Tahrirul Ahkam1/202,semuanya
karangan Al Hulli Madarikul Ahkam 3/191)
Abu Hasan Al Madhi :
“bahwa aurat itu hanya ada dua yaitu lubang depan dan lubang belakang, lubang
belakang sudah ditutup oleh pantat, apabila kamu telah menutup keduanya maka
berarti telah menutup auratnya, karena selain itu bukan tempat najis, maka
bukanlah aurat, seperti betis”.( Al Kaafi 6 / 51, Tahzibul Ahkam 1/374
Wasa’ilusyiah 1/365 Muntaha Tolab 4/269 Al Khilaf karangan Tusi
1/396).
Dari Abu Abdullah As
berkata: “ paha tidak termasuk aurat” (Tahdhibul Ahkam 1/ 374, Wasa’ilusyiah
jilid 1 hal 365).
Ritual Syi'ah
Sebelum menyaksikan potongan film
kita akan membahas sedikit tentang perayaan Asyura.
Memukul kepada dan
dada
Kaum rafidhah memukul-mukul badan mereka untuk
mendekatkan diri mereka kepada Allah dan mendapatkan pahala di
sisi-Nya.
Cara memukul
badan
Dalam setiap peringatan hari besar mereka mereka,
yang berbeda dengan perayaan hari besar kaum muslimin seperti peringatan
terbunuhnya Ali bin Abi Tolib dan peringatan terbunuhnya Husein bin Ali, kaum
rafidhoh melakukan upacara2 ritual untuk mengekspresikan kesedihan mereka
terhadap musibah-musibah yang menimpa ahlul bait, yang kebanyakan cerita2
musibah itu adalah karangan mereka sendiri.
Ritual2 ini diadakan di setiap wilayah yang memiliki
penduduk kaum rafidhoh, tetapi terlihat sangat jelas di beberapa wilayah
Pakistan, Iran, India, Irak dan wilayah Nabtiyah di Lebanon. Dalam merayakan
ritual ini pun cara mereka berbeda2, di negara teluk mereka memukul badan mereka
dengan tangan kosong karena masyarakat negara teluk lebih “berbudaya”. Tetapi di
Pakistan dan Lebanon mereka menyabet badan mereka sendiri dengan pedang dan
belati untuk menumpahkan dan melukai anggota badan.
Sementara itu kaum rofidhoh di wilayah lainnya
menggunakan rantai untuk memukuli badan mereka sendiri. Acara “pukul
memukul” itu tak lupa disertai dengan pembacaan sya’ir2 kesedihan dan
musibah, khotbah duka cita untuk ahlul bait,mencaci maki bani umayyah dan para
sahabat Nabi. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan pahala dan keridhoan Allah
ta’ala. Tidak ketinggalan pula acara tangis bersama sampai berteriak-teriak,
karena mereka mengatakan bahwa para imam mereka memberi kabar gembira “Barang
siapa menangis atau membuat dirinya menangis untuk Husein maka wajib masuk
sorga”. Semua ingin masuk sorga, maka semua berlomba-lomba untuk bertambah
sedih dan bertambah kencang tangisnya.
Sejarah Syi'ah
Di bawah ini adalah ringkasan
sejarah kelompok rofidhoh, kanker yang menggerogoti umat islam, akan kita bahas
peristiwa penting dalam sejarah mereka dengan menyebutkan peristiwa yang secara
langsung berkaitan dengan mereka.
14 H. peristiwa yang terjadi pada tahun 14 H inilah pokok dan asas dari
kebencian kaum rofidhoh terhadap Islam dan kaum muslimin, karena pada tahun ini
meletus perang Qodisiyyah yang berakibat takluknya kerajaan persia majusi,nenek
moyang kaum rofidhoH. Pada saat itu kaum muslimin
dibawah kepemimpinan Umar bin Khottob Radhiyallahu Anhu.
16 H. Kaum muslimin berhasil menaklukkan
ibukota kekaisaran persia, Mada’in. dengan ini hancurlah kerajaan persia.
Kejadiaan ini masih disesali oleh kamum rafidhoh hingga saat ini.
23 H. Abu Lu’lu’ah Al Majusi yang dijuluki
Baba Alauddin oleh kaum rofidhoh membunuh Umar bin Khottob Radhiyalahu
Anhu.
34 H. Munculnya Abdullah bin saba’, si yahudi
dari yaman yang dijuluki Ibnu sauda’ berpura2 masuk Islam, tapi menyembunyikan
kekafiran dalam hatinya. Dia menggalang kekuatan dan melancarkan provokasi
melawan khalifah ketiga Utsman bin Affan Radhiyalahu Anhu hingga dibunuh oleh
para pemberontak karena fitnah yang dilancarkan oleh ibnu sauda’(abdullah bin
saba’) pada tahun 35 H.
Keyakinan yang diserukan oleh abdullah bin saba’ berasal dari akar yahudi
nasrani dan majusi yaitu menuhankan Ali bin Abi Tolib Radhiyalahu Anhu, wasiat,
roj’ah,wilayah, keimamahan , bada’ dan lain-lain.
36 H. Malam sebelum terjadinya perang jamal kedua belah pihak telah
bersepakat untuk berdamai. Mereka bermalam dengan sebaik2 malam sementara
Abdullah bin saba’ dengan konco-konconya bermalam dengan penuh kedongkolan. Lalu
dia membuat provokasi kepada kedua belah pihak hingga terjadilah fitnah seperti
yang diinginkan oleh ibnu saba’. Pada masa kelhilafahan Ali bin Abi Tolib
kelompok abdullah bin saba’ datang kepada Ali bin Abi Tolib Radhiyalahu Anhu
seraya berkata “kamulah, kamulah !!” Ali bin Abi Tolib menjawab :”siapakah
saya?” kata mereka “kamulah sang pencipta !!” lalu Ali bin Abi Tolib menyuruh
mereka untuk bertobat tapi mereka menolak. Kemudian Ali bin Abi Tolib menyalakan
api dan membakar mereka.
41 H. tahun ini adalah tahun yang dibenci oleh kaum rofidhoh karena
tahun ini dinamakan tahun jama’ah atau tahun persatuan karena kaum muslimin
bersatu dibawah pimpinan kholifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiyalahu Anhu sang
penulis wahyu karena Hasan bin Ali bin Abi Tolib menyerahkan kekhilafahan kepada
mu’awiyah, dengan ini maka surutlah tipu daya kaum rofidhoH.
61 H. Pada tahun ini Husein bin Ali terbunuh di karbala setelah
ditinggal oleh penolongnya dan diserahkan kepada pebunuhnya.
260 H. Hasan Al Askari meninggal dan kaum rofidhoh menyangka bahwa imam
ke 12 yang ditunggu-tunggu telah bersembunyi di sebuah lobang di samurra’ dan
akan kembali lagi ke dunia.
277 H. Munculnya gerakan rofidhoh qoromitoh yang didirikan oleh Hamdan
bin Asy’ats yand dikenal dengan julukan qirmit di kufaH.
278 H. Munculnya gerakan qoromitoh di bahrain dan ahsa’ yang dipelopori
oleh Abu Saad Al Janabi
280 H. Munculnya kerajaan rofidhoh zaidiyah di So’dah dan San’a di negeri
Yaman yang didirikan oleh Husein bin Qosim Arrossi.
297 H. Munculnya kerajaan ubaidiyin di mesir dan maghrib(maroko) yang
didirikan oleh Ubaidillah bin Muhammad Al Mahdi.
317 H. Abu Tohir Arrofidhi Al Qurmuti masuk ke kota mekah pada hari
tarwiya (8 Dzulhijjah)dan membunuh jamaah haji di masjidil Haram serta
mencongkel hajar aswad dan membawanya ke ahsa’ hingga kembali lagi pada tahun
355 H. Kerajaan mereka tetap eksis di ahsa’ hingga
tahun 466 H. Pada tahun ini berdirilah kerajaan
Hamdaniyah di mousul dan halab dan tumbang pada tahun 394 H.
329 H. Pada tahun ini Allah telah menghiakan kaum rofidhoh karena pada
tahun ini dimulailah ghoibah al kubro atau menghilang selamanya. Karena menurut
mereka imam rofidhoh ke 12 telah menulis surat dan sampai kepada mereka yang
bunyinya : telah dimulailah masa menghilangku dan aku tidak akan kembali sampai
masa diijinkan oleh Allah, barangsiapa yang berkata dia telah berjumpa denganku
maka dia adalah pembohong. Semua ini supaya menghindar dari paertanyaan orang
awam kepada ulama mereka tentang terlambatnya imam mahdi keluar dari
persembunyiannya.
320-334 H. Munculnya kerajaan rofidhoh buwaihi di dailam yang didirikan oleh
buwaih bin syuja’. Mereka membuat kerusakan di baghdad. Pada masa mereka orang2
bodoh mulai berani memaki2 sahabt Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
339 H. Hajar aswad dikembalikan ke mekkah atas rekomendasi dari
pemerintahan ubaidiyah di mesir.
352 H. Pemerintahan buwaihi menutup pasar2 tanggal 10 muharrom serta
meliburkan semua kegiatan jual beli, maka keluarlah wanita2 tanpa mengenakan
jilbab dengan memukul diri mereka di pasar. Pada saat itu pertama kali dalam
sejarah diadakan perayaan kesedihan atas meninggalnya husein bin Ali bin Abi
Tolib.
358 H. Kaum rofidhoh Ubaydiy menguasai mesir. Salah satu pemimpinya yang
terkenal adalah Al Hakim biamrillah yang mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan
dan menyeru kepada pendapat reinkarnasi. Dengan ambruknya kerajaan ini tahun 568
H muncullah gerakan Druz.
402 H. Keluarnya pernyataan kebatilan nasab fatimah yang digembar
gemborkan oleh penguasa kerejaan ubaidiyah di mesir dan menjelaskan ajaran
mereka yang sesat dan mereka adalah zindiq dan telah dihukumi kafir oleh seluru
ulama’ kaum muslimin.
408 H. Penguasa kerajaan ubaidiyah di mesir yangb ernama Al Hakim
biamrillah mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan. Salah satu dari kehinaannya
adalah dia berniat untuk memindahkan kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dari
kota medinah ke mesir sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah ketika dia disuruh
oleh beberapa orang zindik untuk memindahkan jasad Nabi Sallallahu Alaihi
Wasallam ke mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyruh Abul Fatuh
untuk membongkar kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam lalu masyarakat tidak
rela dan memberontak membuat dia mengurungkan niatnya. Yang kedua ketika
mengutus beberapa orang untuk membongkar kuburan Nabi. Utusan ini tinggal
didekat mesjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Lalu makar mereka ketahuan dan utusan tersebut dibunuH.
483 H. Munculnya gerakan Assasin yang menyeru kepada kerajaan ubaidiyah
di mesir didirikan oleh hasan Assobah yang memiliki asal usul darah persia. Dia
memulai dakwahnya di wilayah persia tahun 473 H.
500 H. Penguasa ubaidiyun membangun sebuah bangunan yang megah diberi
nama mahkota Husein. Mereka menyangka bahwa kepala husein bin ali bin abi tolib
dikuburkan di sana. Hingga saat ini banyak kaum rofidhoh yan gberhaij ke tempat
tersebut. Kita bersyukur kepada Allah atas nikmat akal yang diberikan kepada
kita.
656 H. Penghianatan besar yang dilakukan oleh rofidhoh pimpinan Nasiruddin
Al Thusi dan Ibnul Alqomi yang bersekongkol dengan kaum tartar mongolia agar
masuk ke baghdad dan membunuh 2 juta muslim dan banyak dari bani hasyim yang
seolah2 dicinai oleh kaum rofidhoH. Pada tahun yang
sama muncullah kelompok Nusairiyah yang didirikan oleh Muhammad bin
Nusair.
907 H. Berdirinya kerajaan Safawiyah di iran yang didirikan oleh shah
ismail bin haidar al safawi yang juga seorang rofidhoh. Dia telah membunuh
hampir 2 juta muslim yag menolak memeluk mazhab rofidhoh. Pada saat masuk ke
baghdad dia memaki khulafa’ rosyidin di depan umum dan membunuh mereka yang
tidak mau memeluk mazhab rofidhoh. Tak ketinggalan pula dia membongkar banyak
kuburan orang sunni seperti Abu HanifaH. Termasuk peristiwa penting yang terjadi
pada masa kerajaan sofawiyah adalah ketika shah abbas berhaji ke masyhad untuk
menandingi haji di mekah. Pada tahun yang sama sodruddin al syirozi memulai
dakwahnya kepada mazhab baha’iyah. Mirza ali muhammad al syirozi mengatakan
bahwa Allah telah masuk ke dalam dirinya, setelah mati dia digantikan oleh
muridnya Baha’ullah. Sementara itu di india muncul kelompok Qodiyaniyah pimpinan
Mirza Ghulam Ahmad yang mengatakan bahwa dirinya dalah Nabi. Kerajaan safawiyah
berakhir pada tahun 1149 H.
1218 H. Seorang rofidhoh dari irak daang ke dar’iyah di najd dan
menampakkan kesalehan dan kezuhudan. Pada suatu hari dia solat di belakang imam
muhammad bin su’ud dan membunuhnya ketika dia sedang sujud saat solat asar
dengan belati. Semoga Allah memerangi kaum rofidhoh para pengkhianat.
1289 H. Pada tahun ini buku fashlul khitob fi tahrifi kitabi robbil arbab
(penjelasan bahwa kitab Allah telah diselewengkan dan diubah) karangan Mirza
Husain bin Muhammad Annuri Attobrosi . kitab ini memuat pendapat rofidhoh
bahwasanya Al Qur’an yang ada saat ini telah diselewengkan, dikurangi dan
ditambah.
1389 H. Khomeini menulis buku Wilayatul faqih dan AL Hukumah AL
IslamiyaH. Sebagian kekafiran yang ada pada buku
tersebut (Al Huykumah AL Islamiyah hal 35) : khomeini berkata bahwa termasuk hal
pokok dalam mazhab kita adalah bawah para imam kita memiliki posisi yang tidak
dapat dicapai oleh para malaikat dan para Nabi.
1399 H. Berdirinya pemerintahan rofidhoh di Iran yang didirikan oleh
Khomeini setelah berhasil menumbangkan pemerintahan syah iran. Ciri khas negara
ini adalah mengadakan demonstrasi dan tindakan anarkis atas nama revolsi Islam
di tanah suci mekah pada hari mulia yaitu musim haji.
1400 H. Khomeini menyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya imam
mahdi fiktif mereka pada tanggal 15 sya’ban. Sebagian pidatonya berbunyi
demikian : para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di muka bumi
tapi mereka tidak berhasil, bahkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang diutus
untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan prinsip keadilan tidak berhasil..
yang akan berhasil dalam misi itu dan menegakkan keadilan di muka bumi dan
meluruskan segala penyimpangan adalah imam mahdi yang ditunggu-tunggu....
begitulah menurut khomeini para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam ... sementara revolusi kafirnya telah
berhasil.
1407 H. Jamaah haji iran mengaakan demonstari besar-besaran di kota mekah
pada hari jum’at di musim haji tahun 1407. mereka melakukan tindakan perusakan
di kota mekah seperti kakek mereka kaum qoromitoh, mereka membunuh beberapa
orang aparat keamanan dan jamaah haji, merusak dan membakar toko, merusak dan
membakar mobil beserta mereka yang berada di dalamnya. Jumah korban saat itu
mencapai 402 orang tewas, 85 dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk
saudi.
1408 H. Mu’tamar Islam yang diadakan oleh Liga Dunia Islam di mekah
mengumumkan fatwa bahwa khomeini telah kafir.
1409 H. Pada musim haji tahun ini kaum rofidhoh meledakkan beberapa tempat
sekitar masjidil haram di kota mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada
tanggal 7 Dzulhijjah dan mengakibatkan tewasnya seorang jamaah haji dari
pakistan dan melukai 16 orang lainnya serta mengakibatkan kerusakan bangunan
yang sangat besar. 16 pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman
mati pada tahun 1410 H.
1410 H. Khomeini meninggal dunia, semoga Allah memberinya balasan yang
setimpal. Kaum Rofidhoh membangun sebuah bangunan yang menyerupai kakbah di
mekah, semoga Allah memerangi mereka.
Mengenal Syi'ah
Kemunculan Firqoh(kelompok)
Rofidhoh dimulai ketika munculnya seorang Yahudi dari yaman bernama Abdullah bin
Saba’yang berpura2 masuk islam dan berpura2 mencintai Ahlul bait Nabi Sallalahu
Alaihi Wasallam, bersikap berlebihan terhadap Ali bin Abi Tolib Rodhiallahu
Anhu, mendakwakan bahwa Nabi telah mewasiatkan kepada Ali bin Abi Tolib untuk
menjadi khalifah setelah wafatnya nabi lalu menganggapnya sebagai Tuhan, hal ini
diakui oleh buku2 syiah.
Dalam buku Al Maqolat wal Firoq
hal 10-21 : Al Qummi mengakui keberadannya dan menganggap ibnu saba’ sebagai
orang pertama yang mengatakan bahwa nabi telah mewasiatkan kepada Ali untuk
menjadi imam , bahwa Ali akan kembali lagi ke dunia setelah wafat, dan orang
pertama yang memulai mencela dan memaki Abu Bakar, Umar, Utsman dan seluruh
sahabat nabi. Hal ini seperti dikemukakan Naubakhti dalam bukunya Firoqusyi’ah
hal 19-20. Al Kisyi juga mengemukakan hal yang sama dalam bukunya Rijalul Kisyi
hal 106-108. pengakuan adalah bukti yang terkuat dan mereka adalah pemuka ulama
rofidhoh.
Sebab penamaan mereka dengan
Syi’ah Itsna asyriyyah.(dua belas)
Dari 12 imam yang dianggap imam oleh Rofidhoh sbb:
Dari 12 imam yang dianggap imam oleh Rofidhoh sbb:
|
Mereka menyangka bahwa Imam mahdi tersebut telah
menghilang di sebuah lobang di rumah ayahnya di Samurra’ di Irak dan tidak
pernah keluar lagi. Terjadi perselisihan mengenai waktu menghilangnya mahdi
tersebut. Ada yang berpendapat dia berumur 4 tahun saat menghilang, ada yang
berpendapat bahwa diamenghilang umur 8 tahun. Tetapi kebanyakan peneliti dan
ulama berpendapat bahwa imam ke dua belas tersebut meamng tidak pernah ada,
hanya merupakan karangan orang syi’ah saja.
Sebab Penamaan mereka sebagai Rofidhi
Kata Rofdh secara bahasa memiliki makna menolak.[1]
Rafidhoh secara istilah bermakna: sebuah firqoh(kelompok) yang menyatakan diri mendukung dan cinta ahlul bait nabi Sallalahu Alaihi Wasallam dengan memusuhi Abu Bakar dan Umar serta para sahabat kecuali beberapa orang, mengkafirkan mereka dan mencela/memaki para sahabat.
Kata Rofdh secara bahasa memiliki makna menolak.[1]
Rafidhoh secara istilah bermakna: sebuah firqoh(kelompok) yang menyatakan diri mendukung dan cinta ahlul bait nabi Sallalahu Alaihi Wasallam dengan memusuhi Abu Bakar dan Umar serta para sahabat kecuali beberapa orang, mengkafirkan mereka dan mencela/memaki para sahabat.
Imam Ahmad
bin Hambal berkata Rofidhoh adalah mereka yang memusuhi sahabat nabi Sallalahu
Alaihi Wasallam, yang memaki2 dan menghina mereka.[2] Abdullah
bin Ahmad berkata : "aku bertanya kepada ayahku tentang Rofidhoh maka dia menjawab bahwa
mereka adalah yang memaki Abu Bakar dan Umar."[3]
Imam Abu
Qosim Attaimiy yang dijuluki dengan pembela sunnah tentang Rofidhoh:
"mereka adalah yang memaki Abubakar dan Umar Rodhiyallahu Anhuma,
semoga Allah meridhoi mereka berdua dan para pecinta mereka berdua."[4]
Tidak ada kelompok lain selain Rofidhoh yang mencela Abu Bakar dan Umar, ini adalah karena besarnya kehinaan mereka, semoga mereka dimusuhi Allah.
Syeikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata: "Hanya Rofidhoh yang memusuhi dan melaknat Abu Bakar dan Umar, tidak ada selain mereka yang membenci kedua sahabat tersebut."[5]
Tidak ada kelompok lain selain Rofidhoh yang mencela Abu Bakar dan Umar, ini adalah karena besarnya kehinaan mereka, semoga mereka dimusuhi Allah.
Syeikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata: "Hanya Rofidhoh yang memusuhi dan melaknat Abu Bakar dan Umar, tidak ada selain mereka yang membenci kedua sahabat tersebut."[5]
Dalam
literatur Rafidhoh telah dijelaskan bahwa cinta kepada Abubakar dan Umar adalah
batasan yang membedakan mereka dengan kelompok lain yang mereka sebut sebagai Nawasib. Darrazi meriwayatkan dari
Muhammad bin Ali bin Musa:
"Aku menulis surat kepada Ali bin Muhammad Alaihissalam[6] tentang Nasibi apakah perlu untuk
mengujinya/mengetahuinya dengan lebih jauh dari sekedar mendahulukan Jibt dan Toghut[7]
(daripada Ali) dan meyakini bahwa mereka berdua adalah Imam? Maka beliau
menjawab bahwa siapa saja yang begitu berarti
nasibi."[8]
Sementara
itu kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa sebab mereka disebut Rofidhoh adalah
karena mereka menolak Zaid bin Ali dan keluar dari tentaranya setelah sebelumnya
mereka adalah tentara Zaid bin Ali saat beliau memberontak kepada Khalifha
Hisyam bin Abdul Malik tahun 121 H setelah mereka mengumumkan permusuhan
terhadap Abubakar dan Umar lalu dilarang oleh Zaid.
Abul Hasan
Al Asy’ari berkata : Zaid bin Ali berpendapat bahwa Ali adalah sahabat yang
paling utama dan berpendapat boleh memberontak kepada pemerintahan yang zolim
serta mencintai Abubakar dan Umar. Setelah muncul orang yang memaki abubakar dan
Umar di kalangan tentaranya maka dia memarahi mereka. Lalu sebagian tentaranya
menolak perkataan Zaid dan memisahkan diri dari kelompoknya lalu Zaid berkata:
"Kalian telah menolakku
(rofadhtumuunii)", maka dikatakan bahwa mereka disebut
sebagai Rofidhoh karena perkataan zaid di atas.[9]
Qowamussunah[10], Arrozi[11], Syihristani[12], Ibnu Taymiyyah[13] juga berpendapat demikian. Sementara itu
Abul Hasan Al Asy’ari memiliki pendapat lain, yaitu mereka diseut rofidhoh
karena menolak kepemimpinan Abubakar dan Umar.[14]
Kaum Rofidhoh sangat tidak
senang dengan sebutan ini dan berpendapat bahwa julukan ini (rofidhoh) adalah
sebutan yang berasal dari musuh mereka. Muhsin Al Amin berkata “Rofidhoh adalah
ejekan kepada mereka yang mengutamakan Ali bin Abi Tolib dalam khilafah dan
kebanyakan digunakan untuk ejekan”.[15]
Oleh karena
itu mereka menyebut diri mereka sebagai syi’ah dan dikenal luas dengan sebutan
ini, serta memebuat beberapa cendikiawan tepengaruh dan menyebut mereka dengan
sebutan syi’ah. Pada hakekatnya istilah syi’ah sendiri bermaknan umum yaitu
mereka yang membela atau masuk dalam golongan seseorang. Memang Mereka secara
nampak masuk dalam golongan Ali bin Abi Tolib tapi mereka menolak kepemimipinan
Abubakar dan Umar serta menolak kebenaran maka mereka sebenarnya adalah
rofidhoh, dan inilah sebutan yang harus kita gunakan untuk menyebut
mereka.
[1] Qamus AL Muhith, Fairuz Abadi
2/332, Maqayiis Allughoh, Ibnu Faris 2/422.
[2] Tobaqot AL Hanabilah Ibn Abi
Ya’la 1/33
[3] Riwayat Al Khollal dalam
kitab Assunnah no 777 dengan sanad sohih menurut peneliti kitab
tsb.
[4] Al Hujjah fi bayan Al
mahajjah 2/478
[5] Majmu’ Fatawa
4/435
[6] Abul Hasan Ali AlHadi bin
Muhamad Al Jawad salah seorang Imam Syi’ah.
[7] Yang dimaksud adalah Abubakar
dan Umar. Disebutkan dalam tafsir Al Ayyasyi 1/246 dalam keterangan surat
Annisa’ ayat 51.
Annisa’ ayat 51.
[8] Al Mahasin Anifsaniyyah
karangan Muhamad AL Asfur Addarrozi hal. 145.
[9] Maqolatul Islamiyiin
1/137
[10] Alhujjah fi bayanil mahajjah.
2/478
[11] I’tiqod Firoqul Muslimin wal
Musyrikin. Hal. 52.
[12] AL Milal wannihal
1/155
[13] Minhajussunnah 1/8 Majmu’
Fatawa 13/36.
[14] Maqolatul Islamiyin
1/89
[15] A’yanu Syi’ah
1/20
Langganan:
Postingan (Atom)